KESULTANAN DEMAK DARI TAHUN 1475 - 1554

KESULTANAN DEMAK  ATAU KERAJAAN DEMAK ADALAH KERAJAAN ISLAM PERTAMA DAN TERBESAR DI PANTAI UTARA JAWA (PERSISIRAN). MENURUT TRADISI JAWA, DEMAK SEBELUMNYA MERUPAKAN KADIPATEN DARI KERAJAAN MAJAPAHIT, KEMUDIAN MUNCUL SEBAGAI KEKUATAN BARU MEWARASI LEGITIMASI DARI  KEBESARAN MAJAPAHIT. KERAJAAN INI TERCATAT MENJADI PELOPOR PENYEBARAN AGAMA ISLAM DI PULAU JAWA DAN INDONESIA PADA UMUMNYA. WALAUPUN TIDAK BERUMUR PANJANG DAN MENGALAMI KEMUNDURAN KERANA TERJADI PEREBUTAN KUASA DI ANTARA KERABAT KERAJAAN. PADA TAHUN 1560, KEKUASAAN DEMAK BERALIH KE KERAJAN PAJANG YANG DI DIRIKAN OLEH JAKA TINGKIR.

SALAH SATU PENINGGALAN SEJARAH IALAH MASJID AGUNG DEMAK. YANG MENURUT SEJARAH TELAH DIDIRIKAN OLEH WALISONGO.(WALI SEMBILAN)

LOKASI KERATON DEMAK PADA MASA ITU BERADA DI TEPI LAUT, DIKAMPUNG BINTARA (DISEBUT BENTORO DALAM BAHASA JAWA) DIKETIKA ITU MENJADI KOTA DEMAK DI JAWA TENGAH.  KERAJAAN ITU BERIBUKOTAKAN DISANA DAN DIPANGGIL DEMAK BENTARA. PADA MASA RAJA KE 4, IBUKOTA DIPINDAHKAN KE PRAWATA (PRAWOTO) PADA KETIKA INI KERAJAAN DIPANGGIL DEMAK PRAWATA DAN PADA RAJA KE 5, IBUKOTA DIPINDAHKAN KE DJIPANG (JIPANG) DAN DIKENALI SEBAGAI DEMAK JIPANG